Rabu, 10 April 2013

Energi Fosil: Kebergantungan, Alternatif 

Manusia dan Kebergantungan Terhadap Energi Fosil
Kehidupan manusia tidak bisa lepas dari apa yang kita sebut dengan energi fosil. Aktivitas apapun memerlukan energi, namun energi fosil-lah yang selama ini kita gunakan. Sadar atau tidak energi fosil yang sudah sangat lama mengisi hidup kita butuh jutaan tahun dalam prosesnya agar bisa diolah, dan setelah diolah kemudian bisa kita gunakan seperti sekarang.
Energi fosil seperti minyak dan gas merupakan contoh energi fosil yang sudah sangat umum. Kendaraan bermotor yang kita lihat di jalanan, kapal di lautan, pesawat terbang di udara pada umumnya menggunakan energi fosil sebagai sumber tenaganya. Penjual gorengan di manapun, rumah makan, restoran, dan sebagainya pada umumnya menggunakan gas dan minyak sebagai sumber tenaga, yang artinya menggunakan energi fosil dalam kegiatannya. Untuk itu kita harus sadar betapa pentingnya energi fosil dalam kehidupan kita sehari-hari.
Namun, kabar terdengar akhir-akhir ini mengatakan bahwa energi fosil sudah mendekati batasan puncak. Artinya, kelangkaan energi fosil seperti bahan bakar minyak (BBM) di pom bensin, di warung, di penjual eceran, dan sebagainya menunjukkan bahwa energi fosil tersebut bukanlah tanpa batas atau bukanlah tak terbatas. Kita juga bisa melihat bagaimana kehidupan kita yang sudah sangat bergantung pada sumber daya energi, terutama energi fosil hingga detik ini.
Dewasa ini pertumbuhan populasi manusia di dunia sangat pesat. Pertumbuhan itu mendorong kebutuhan ekstra terhadap sumber energi. Sumber energi fosil dianggap sebagai energi utama yang mampu menopang berbagai kebutuhan manusia dalam kehidupannya. Dalam hal ini, pertambahan jumlah populasi manusia di dunia pasti akan membutuhkan jumlah energi fosil yang juga besar. Pemakaian energi fosil lebih cepat daripada terbentuknya energi fosil (yang membutuhkan proses jutaan tahun) itu sendiri. Oleh karena manusia sudah sangat bergantung pada energi fosil, jumlahnya pun akan semakin berkurang bahkan akan habis.
Banyak sekali masalah yang ditimbulkan dari kebergantungan manusia akan energi fosil, terutama minyak. Minyak sering kali dianggap sebagai sumber konflik. Ketika minyak menjadi alasan suatu negara untuk berhubungan dengan negara lain di lingkup internasional, maka kepentingan akan minyak harus terpenuhi. Bagaimana caranya agar kepentingan tersebut terpenuhi adalah kebijakan politik negara masing-masing. Sadarnya negara bahwa minyak merupakan hal penting untuk kegiatan industri, perekonomian, dan sebagainya akan menyulut konflik karena memang harus dipenuhi. Minyak juga berpengaruh besar pada pemanasan global, terutama melihat dari emisi gas yang dihasilkan.
Konflik yang sering terjadi atas perebutan minyak, penipisan lapisan ozon, polusi, dan sebagainya yang terjadi selama ini merupakan dampak dari kebergantungan manusia terhadap energi fosil, terutama minyak. Manusia sadar bahwa energi fosil sangat penting dalam perekonomian negara, sangat penting dalam kehidupan, dan berbagai aspek lainnya. Karena alasan itulah minyak menjadi sumber konflik yang terjadi di era milenium ini. Contohnya saja, bagaimana Amerika Serikat memperbesar hegemoninya di kawasan Timur Tengah. Sebagian besar kepentingannya di kawasan tersebut merupakan demi memperbesar jumlah cadangan minyak mereka, mengingat Timur Tengah merupakan kawasan penyimpan cadangan binyak terbesar di dunia.
Mengingat dalam belasan hingga puluhan tahun mendatang energi fosil sebagai sumber daya yang tidak dapat diperbaharui perlahan akan habis, manusia harus mempersiapkan era baru dengan sumber daya energi alternatif sebagai pengganti energi fosil. Berbagai ide energi alternatif sudah ada. Alternatif tersebut belum dioptimalkan sehingga belum bisa digunakan secara luas.
Energi Alternatif Sebagai Jalan Keluar Dari Kebergantungan
Sadar atau tidak, energi fosil seperti minyak dan gas adalah hal vital yang sangat kita butuhkan tetapi tidak bisa kita nikmati selamanya. Ada batasannya. Untuk itu, manusia harus segera mencari energi alternatif dari energi fosil itu sendiri sebelum benar-benar habis dari cadangan bumi. Bayangkan betapa kita, yang sudah sangat bergantung pada energi fosil, akan kesusahan jika mulai kehabisan sumber daya energi yang terus-menerus kita pakai tanpa mempunyai energi lain yang bisa kita pakai untuk melanjutkan kehidupan kita.
Saya tidak punya ide baru dalam pencarian energi alternatif tetapi saya akan mencoba mengembangkan ide yang sudah ada untuk kemudian bisa direalisasikan sebagai sumber energi yang baru.
Energi Panas Bumi (Geothermal)
Salah satu energi alternatif yang kemungkinan besar akan sangat berguna di masa yang akan datang adalah energi panas bumi. Energi panas bumi merupakan energi primer non-minyak yang terbarukan dan ramah lingkungan. Hal tesebut juga dapat diketahui dari potensi emisi gas buangan yang rendah, potensi limbah B-3 (bahan bahaya dan beracun) yang kecil, serta lahan pengembangan tidak mengkhawatirkan lingkungan sekitarnya. (Pertamina, 2007)
indonesia-geothermal-resources
Gambar: Indonesian Geothermal Resources  http://teknomode.com/indonesia-masih-bel… )
Pemanfaatan energi panas bumi akan menjadi alternatif yang sangat baik di masa yang akan datang, bahkan di masa kini bila kita sudah dapat memanfaatkannya dengan maksimal. Energi fosil yang biasa kita pakai sudah semakin berkurang, merusak lingkungan, terlebih emisi gas yang dikeluarkan dapat menipiskan lapisan ozon. Sekian besar pengaruh penggunaan energi fosil selama ini berdampak pada pemanasan global oleh karena lapisan ozon yang semakin menipis. Oleh karena itu, pemanfaatan energi panas bumi sebagai alternatif sudah harus dimulai dari sekarang sebagai persiapan untuk menghadapi kemungkinan besar habisnya cadangan energi fosil di dunia.
Di Indonesia sendiri, energi panas bumi memiliki cadangan sekitar 40% dari total keseluruhan cadangan di dunia. Sekitar 2,4% di antaranya telah dieksplorasi dan diproduksi. (Pradipto, 2009). Energi panas bumi sebagai pembangkit tenaga sudah lama dikenal tetapi belum dioptimalkan. Bila dioptimalkan, kebergantungan kita akan minyak yang sebagian besar didapat dari kegiatan impor akan lebih menghemat devisa negara. Kita mungkin tidak lagi bergantung pada energi fosil yang selama ini kita dapatkan dengan harga yang mahal. Kita juga dapat meningkatkan perekonomian negara bila sudah dapat mengoptimalkan pemanfaatan energi panas bumi yang sangat besar jumlahnya di tanah air kita. Selain itu, lingkungan di negara kita akan menjadi lebih baik jika kita dapat mengurangi ketergantungan kita pada energi fosil yang menghasilkan polusi tinggi.
Untuk itu, besar harapan saya bagi inovator dari bangsa kita untuk dapat membantu mengolah energi panas bumi di negara ini. Jika bangsa kita sendiri mampu mengolah energi panas bumi yang cadangannya cukup besar di negara ini, kita tinggal mengoptimalkannya untuk berbagai kepentingan. Kemudian kita tidak perlu lagi ribut soal kelangkaan BBM atau pun gas. Tidak perlu berdemo. Tidak perlu lagi nyawa melayang sia-sia. Juga, tidak perlu lagi ada perusahan asing yang masuk ke Indonesia untuk mengolah sumber daya alam energi panas bumi kita dengan keuntungan yang kecil yang kita dapat. Kita punya energi sendiri, tidak bergantung pada impor malah dapat aktif dalam kegiatan ekspor, sehingga memaksimalkan pendapatan negara.

Gerakan Revolusioner Permasalahan Energi

Besar kemungkinan bahwa energi fosil sebentar lagi akan habis. Oleh karena itu, berbagai hal harus kita lakukan dalam mempersiapkan dunia dengan revolusi energi di dalamnya. Jika kita sudah mampu menghasilkan dan mengoptimalkan energi alternatif yang ada, maka kita dapat terlepas dari kebergantungan terhadap energi fosil.
Hal tersebut bukan satu-satunya jalan, kita harus mulai memikirkan gerakan revolusioner untuk menghadapi permasalahan energi di dunia yang sekarang sudah bisa kita rasakan. Sebenarnya, kita harus sudah memikirkan bagaimana cara agar dapat terlepas dari pemakaian energi fosil.Saya pernah membaca satu artikel yang memuat alternatif bagi energi dunia oleh ilmuwan yang bernama Mark Z. Jacobson dan rekannya Mark Delucchi. Isinya, bagaimana temuan mereka yang memfokuskan pada energi listrik akan membuat dunia seakan tidak membutuhkan energi fosil lagi.
Dengan memfokuskan pada listrik sebagai sumber energi yang utama, maka rancangan untuk mendapatkan energi listrik bisa diperoleh dari berbagai macam sumber daya alam di dunia yang tidak ada habisnya, seperti air, angin, panas bumi, dan cahaya matahari.
Tenaga Air
model-pltka
Gambar: Pembangkit Listrik Mikrohidro ( http://ovalezoval.blogspot.com/2011/04/p… )
Tenaga Angin dan Tenaga Surya
746a22c5ac95f27ac4efc210733bbab0_jimmi
Gambar: Pembangkit Listrik Tenaga Angin dan Matahari (  hanyauntukanda123.blogspot.com )
Menurut dua orang cerdas tersebut, kendala untuk merealisasikan rancangan tersebut adalah material-material yang dibutuhkan untuk membangun instalasi turbin dan panel surya. Berbagai jenis logam yang susah didapatkan dengan jumlah yang besar sangat dibutuhkan, oleh karena itu butuh kerja ekstra dan tentunya tidak mudah. Selain itu, lahan untuk bangunan instalasinya juga diperlukan. Lahannya juga harus luas agar tidak ada gangguan yang kemungkinan besar akan terjadi seperti turbulensi angin dan interferensi lainnya.
Penganekaragaman sumber daya energi selain energi fosil dapat membantu penghematan energi fosil itu sendiri. Selain itu, penganekaragaman juga akan mengeluarkan manusia dari berbagai permasalahan energi. Dunia perlahan bisa merasakan energi yang setara di luar penggunaan energi fosil.
Jika kita mampu bekerjasama secara kolektif dalam merealisasikan rancangan tersebut, kemungkinan besar kita dapat lepas dari energi fosil yang dalam waktu yang relatif tidak lama lagi akan habis. Meski susah dan perlu waktu yang lama gerakan revolusioner seperti ini sangat membantu dalam upaya menghadapi berbagai permasalahan energi. Untuk itu, mari ikut ke dalam gerakan tersebut. Mulai pikirkan kemungkinan seperti apa yang bisa kita buat untuk penciptaan energi yang sebisa mungkin terlepas dari energi fosil.
Jika dunia bisa bebas dari kebergantungan terhadap energi fosil, dengan kata lain bebas dari kebergantungan terhadap minyak maka kehidupan manusia bebas dari harga kebutuhan pokok yang dipengaruhi oleh harga minyak dunia. Kita juga bebas memilih energi alternatif jika kita sudah memiliki alternatif yang banyak. Indonesia juga bisa terbebas dari kekangan energi minyak yang sebagian besar jumlahnya didapatkan dari hasil impor. Jadi, selain memanfaatkan sumber daya yang kita punya di negeri ini, kita juga dapat menghemat devisa negara dari pembelian minyak.

satu pohon bisa memberikan kehidupan dan masa depan yang lebih baik. Manusia memperoleh makanan, minuman dan berbagai macam kebutuhan lainnya seperti dari pepohonan, binatang dan tumbuh-tumbuhan. Manusia memanfaatkan memanfaatkan bagian-bagian lingkungan hidup seperti hewan-hewan, tumbuh-turnbuhan, air, udara, sinar matahari, garam, kayu, barang-barang tambang dan lain sebagainya untuk keperluan hidupnya.
.
Untuk itu, sudah menjadi tanggung jawab kita sebagai manusia untuk menjaga lingkungan hidup yang kita diami ini. Tanggung jawab ini tentunya bukan hanya untuk keberlangsungan hidup kita, tapi juga untuk generasi sesudah kita. Generasi anak-anak dan cucu-cucu kita berhak untuk mendapatkan hidup yang layak dan baik, dan bukan hidup yang sengsara akibat perlakuan buruk kita terhadap alam.
.
Saat kita menjaga alam, berarti kita menjaga kelangsungan hidup manusia. Energi adalah hal yang sangat mutlak dibutuhkan dan memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan manusia. Menariknya, energi tidak bisa dimusnahkan. Seperti yang selama ini kita kenal tentang hukum kekekalan energi, bahwa energi tidak bisa dimusnahkan, namun bisa berpindah dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Energi di dunia ini sangat terbatas, namun kebutuhan hidup manusia tidak terbatas, sehingga kita harus benar-benar menggunakannya sebaik mungkin.
.
Setiap manusia membutuhkan energi bagi kelangsungan aktivitas hidupnya. Mustahil seseorang bisa melakukan aktivitasnya secara normal tanpa adanya bantuan energi. Manusia harus menggunakan energi dengan baik dan bijaksana agar tidak terjadi ketidakseimbangan ekosistem dalam kehidupan. Terjadinya pemanasan global, pencemaran udara dan efek rumah kaca adalah contoh nyata ketidakseimbangan yang terjadi di dunia ini.
.
Untuk itu, menjaga lingkungan hidup (di dalamnya termasuk energi) adalah tugas kita semua. Bagaimana caranya? Ya anggap saja kalau lingkungan hidup itu sebagai sahabat kita, istilah kerennya, menjadi Sobat Bumi! Tentunya banyak hal yang bisa kita lakukan dengan menjadi sobat bumi, diantaranya:
.
  1. Hidup Hijau, dengan cara menjaga dan merawat pohon-pohon dan tumbuhan yang berada di lingkungan kita. Hidup hijau juga berarti kehidupan kita selaras dengan alam. Perilaku kita selalu menjaga lingkungan hidup dan tidak merusaknya.
  2. Mengurangi pemanasan global, dengan cara tidak merusak alam seperti membakar sampah, memakai kantong plastik yang bisa didaur ulang, dan mengganti bola lampu biasa dengan lampu neon yang ramah lingkungan.
  3. Menghemat energi, dengan cara mengurangi pemakaian energi listrik yang berlebihan seperti mematikan lampu di rumah yang tidak digunakan atau menghemat pemakaian ac, televisi, komputer, dll.
PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM BERDASARKAN PRINSIP BERWAWASAN LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN
Maret, 2013
sumber : http://pemanfaatan-sumber-daya-alam.blogspot.com/2009/02/sumber-daya-alam-dan-prinsip.html

Sumber daya alam perlu dilestarikan untuk mendukung kelangsungan hidup makhluk hidup, usaha-usaha untuk menjaga sumber daya alam sebagi berikut:
1. Penghijauan dan Reboisasi
Usaha penghijauan dan reboisasi hutan dapat mencegah rusaknya lingkungan yang berhubungan dengan air, tanah dan udara. Keuntungan pelaksanaan penghijauan antara lain sebagai berikut:
a. Tumbuh-tumbuhan dapat menyaring dan mengatur air, mencegah banjir, dan menimbulkan mata air.
b. Tumbuh-tumbuhan dapat menyuburkan tanah karena daun yang gugur dan membusuk akan membentuk humus dan akar tanaman dapat mencegah erosi serta tanah longsor.
c. Tumbuh-tumbuhan menimbulkan usara segar karena tumbuhan menghirup CO2 dan melepaskan O2 untuk keperluan manusia dalam bernafas.
2. Sengkedan atau terasering
Sengkedan dibuat untuk mencegah erosi dan berfungsi untuk menjaga kesuburan tanah daerah miring dan berbukit-bukit.
3. Pembangunan daerah aliran sungai (DAS)
Daerah aliran sungai merupakan daerah yang sering terjadi pengikisan lapisan tanah oleh arus sungai. Usaha pengendalian daerah aliran air sungai antara lain:
a. Mengadakan reboisasi
b. Membuat bendungan dan saluran irigasi yang teratur.
c. Tindakan tegas terhadap perusak lingkungan yang diatur dalam UU No. 4 tahun 1982 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.
4. Pengelolaan air limbah
Air limbah berasal dari rumah tangga, industri dan pabrik air limbah yang dibuang ke tanah dapat merembes, masuk ke tanah dan bercampur dengan air tanah. Akibatnya, dapat membahayakan manusia. Beberapa gangguan yang ditimbulkan antara lain:
a. Kesehatan, bibit penyakit yang bisa ditularkan melalui air limbah contoh: kolera, disentri, dan tipus.
b. Keindahan, limbah menyebabkan bau tidak sedap dan juga mengganggu keindahan lingkungan sekitarnya.
c. Karat atau aus, air limbah yang mengandung gas CO2 mempercepat karat atau aus benda-benda yang terbuat dari besi
d. Kehidupan biotik, air limbah mengganggu perkembangan kehidupan karena beracun sehingga dapat mematikan makhluk hidup.
Usaha-usaha untuk mengatasi air limbah adalah sebagai berikut:
a) Lokasi industri harus jauh dari permukiman penduduk,
b) Diwajibkan memasang peralatan pengendali air (water treatment) untuk pabrik yang menimbulkan air limbah.
c) Lokasi industri harus dijauhkan dari peredaran yang berhubungan dengan sumber air minum penduduk.
d) Mencegah saluran air limbah jangan sampai bocor,
e) Menemukan sumber bahan racun dan melakukan netralisasi secara kimia.
f) Unsur yang tidak dapat dinetralisasi harus dibuang dengan jalan ditanam atau dipendam dalam tanah yang jauh dari air.
5. Penertiban pembuanagan sampah
Sampah dapat menimbulkan permasalahan seperti sarang penyakit, menimbulkan bau busuk, dan mengganggu pandnagan mata. Oleh karena itu, sampah harus dibuang ditempat yang ditentukan dan jangan sampai mengganggu lingkungan kehidupan. Usaha-usaha untuk pemusnahan sampah antara lain:
a. Dibakar
b. Untuk makanan ternak (sisa makanan, sayuran dan buah-buahan)
c. Untuk biologis
d. Untuk bahan pupuk.
PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM BERWAWASAN LINGKUNGAN. 

Pengelolahan sumber daya alam dapat untuk memenuhi kebutuhan hidup orang banyak, tetapi di sisi lain pengelolahan sumber daya alam tersebut dapat menggangu keseimbangan ekologi. Pengelola sumber daya alam harus benar-benar memerhatikan sifat-difat sumber daya alam itu sendiri. Artinya, sumber daya alam yang dapat diperbaharui atau yang tidak dapat diperbarui, pasti akan berbeda dalam penggunaannya. Pengelolahan sumber daya yang berwawasan lingkungan dan bertanggung jawab dangat penting dilakukan agar di masa mendatang sumber daya alam yang ada masih bisa dimanfaatkan oleh generasi selanjutnya.

 
Hemat dalam Penggunaan dan Memerhatikan Keperluan generasi Mendatang
Sumber daya alam harus digunakan dengan penuh kesadaran dan memikirkan persediaan atau cadangan untuk generasi yang akan datang. Dengan demikian, kekurangan sumber daya alam di masa yang akan datang bisa dicegah karena telah direncanakan pengelolahannya lebih dini. Penggunaan sumber daya alam tidak dapat diperbarui seefisiensi mungkin. Meskipun saat ini persediaan sumber daya alam yang alternatif sebagai cadangan. Selama ini anggapan bahwa sumber daya alam yang ada di bumi adalah warisan nenek moyang dan harus dimanfaatkan secara maksimal adalah salah.

Pencapaian Efisiensi Pemakaian tertinggi
Pengelolahan dan pemanfaatan sumber daya alam seharusnya dilakukan pada tingkat efektivitas pemakaian dilihat dari segi potensi yang dimilikinya. Contohnya, sistem bertani yang menerapkan saptausaha tani yang memulai dari pengelola tanah, pemilihan bibit unggul, irigasi, pemupukan, pemberantasan hama, pascapanen, dan distribusi hasil panen. Dengan sistem bertani yang benar kesuburan tanah akan terjaga sebagai sumber daya yang dapat di perbarui masih tetap produktif. Sebaliknya semua hasil yang diperoleh dari alam dapat dimanfaatkan sampai ke bagian yang terkecil. Misalnya, apabila menerbangkan pohon, kita harus dapat memanfaatkannya dari pohonnya, daunnya, rantingnya, dan akarnya. Dengan kata lain, kita telah menerapkannya efektivitas pemakaian tertinggi.

Tidak Merusak Keutuhan Sumber Daya Lain dan Lingkungan Sekitar
dalam melakukan pengelolahan sumber daya alam, seharusnya jangan sampai merusak atau mengganggu keutuhan sumber daya lain. Contohnya, penangkapan ikan di laut dengan menggunakan pukat harumau akan mematikan ikan-ikan yang masih kecil. Hal ini sangat merugikan karena bibir-bibir ikan akan habis dan persediaan untuk masa yang akan datang sudah tidak ada.

Sumber: Buku  Mengkaji Ilmu Geografi 2. Sugiyanto. Danang Endarto. 
 
 
 

Pesebaran Sumber Daya Alam di Indonesia

Pesebaran Sumber Daya Alam di Indonesia,
Maret, 2013
sumber : belajar.kemdiknas.go.id › ...

Persebaran sumberdaya alam di muka bumi tidaklah merata, baik jumlah maupun kualitasnya, seperti sumberdaya alam yang dapat diperbaharui, yang meliputi sektor pertanian, sektor perkebunan dan sektor kehutanan.
  1. Sektor pertanian berupa sawah di wilayah Indonesia banyak diusahakan di : P. Jawa, Sumatera, Bali, Lombok, Sulawesi dan Kalimantan. Tidak semua wilayah ini jenis tanamannya sama, karena terkait dengan kesuburan tanahnya sehingga jenis tanamannya berupa tanaman lahan kering berupa jagung, ubikayu, ubi jalar, kedelai dan tanaman holtikultur berupa bermacam-macam sayuran dan bermacam tanaman hias. Hasil produksi pertanian di Indonesia, sebagai sumberdaya alam yang dapat diperbahrui adalah : a). padi; b).jagung; c) ubi kayu; d). ubi jalar,e) sagu. e). kacang. f) sayuran. g) buah-buahan.
  2. Sektor perkebunan hasil dari sector perkebunan berupa karet; kelapa sawit; kopi dan lain- lain. Jenis tanaman ini banyak diusahakan di Jawa Barat, Jawa Timur; Kalimantan;; Bengkulu; Sulawesi, dan setiap wilayah memiliki kualitas dan jumlah yang berbeda.]
  3. Sektor kehutanan Indonesia memiliki hutan yang sangat luas, dan terdapat beberapa jenis hutan:
  1. Hutan berdasarkan jenis tumbuh- tumbuhan dibedakan menjadi :
    - Hutan Homogen, yaitu hutan yang terdiri dari satu jenis pohon sajah, misalnya hutan jati.
    - Hutan Heterogen, yaitu hutan yang terdiri dari berbagai jenis tumbuhan, misalnya hutan rimba.
  2. Hutan berdasarkan tujuan dan kegunaannya:
    - Hutan Produksi
    - Hutan Lindung
    - Hutan Rekreasi
    - Hutan Suaka Alam
  3. Hutan menurut ketinggian tempatnya:
    - Hutan Payau ( Hutan Pantai )
    - Hutan Rawa
    - Hutan di daratan rendah
    - Hutan Pegunungan
  4. Berdasarkan kelebatan pohon–pohon dan faktor iklim :
    - Hutan Hujan Tropis, yang berdaun lebat, hujan sepanjang tahun, memiliki pohon- pohon yang besar dan tinggi.
    - Hutan Musim atau Hutan Buatan, yaitu hutan sengaja dibuat dan dikelola oleh jawatan kehutanan.
  1. Sektor Peternakan.
    Peternakan yang dilakukan di Indonesia :
    - Peternakan hewan besar
    - Peternakan hewan sedang
    - Peternakan hewan unggas
  2. Sektor Perikanan
    Sumberdaya alam di sektor perikanan meliputi perikanan darat dan perikanan laut.
  3. Sumberdaya alam non Hayati/non nabati yang dapat diperbaharui : Tanah vulkanis, air,
    Sumber tenaga matahari, dan udara
    Sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui :
  • Bahan galian Minyak Bumi; Nikel; Batubara; Bauksit;, dan Timah  
  • Bahan galian yang lain :
    - Emas
    - Mangaan
    - Tembaga
    - Fospat
    - Garam
    - Intan
    - Pasir besi
    - Batu gamping dan lempung
    - Bahan galian lainnya yang diusahakan oleh perusahaan swasta seperti: kaolin, batu granit, mamer,belerang.
    - Sumber Tenaga dan Energi
    1. Energi Mekanik
    2. Energi panas bumi. 

    Pengelolaan Sumber Daya Alam


    Tanaman Ketela di daerah tegalan
    Sumber:
    http://www.balipost.co.id


    Pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya alam apabila baik yang dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat diperbaharui harus dilakukan dengan optimal dan efisien. Oleh karena itu keberadaannya senantiasa merupakan tanggung jawab kita sebagai manusia.
    Pengolahan dan pemanpaatan SDA di Indonesia meliputi bidang pertanian, kehutan, perkebunan, perikanan dan pertambangan.
    Indonesia merupakan negara agraris, karena penduduk Indonesia sebagian besar tinggal di desa bermata pencaharian sebagai petani dan didukung oleh kesuburan tanahnya cukup bagus.
    Kegiatan pertanian di Indonesia dibagi menjadi: pertanian rakyat dan pertanian perkebunan, peternakan dan perikanan.
    1. Pertanian Rakyat adalah pertanian yang dikelola oleh masyarakat dengan lahan yang sempit dan hasilnya sedikit. Jenis lahan yang tanamannya berupa tanaman pangan, seperti bersawah, berladang, bertegal dan berladang serta tanaman pekarangan.
      Yang termasuk jenis tanaman pangan adalah padi, jagung, kedelai, sagu.
    2. Pertanian Perkebunan adalah kegiatan pertanian yang mengutamakan pertanian perdagangan dan dikelola oleh perorangan dan suatu lembaga dengan menggunakan modal besar serta lahan yang cukup luas, dan jenis tanaman perkebunan adalah karet, kelapa, teh, tebu dan kelapa sawit.
    3. Kegiatan perikanan adalah suatu kegiatan membudidayakan ikan baik perikanan darat maupun perikanan laut, yaitu berupa memelihara, menabur benih, menangkap ikan dan untuk mengembangkannya di Indonesia sangat cocok dan memiliki lahan yang luas.
    4. Peternakan adalah suatu kegiatan penduduk yaitu memelihara dan mengembang-biakan hewan untuk memenuhi kebutuhan serta kesejahteraan penduduk.. Peternakan di Indonesia dikelompokan menjadi peternakan hewan besar, peternakan hewan kecil dan pertenakan hewan unggas. 

    Faktor faktor yang mendukung untuk mengembangkan peternakan sebagai berikut:

           Peternakan Besar
    1. meningkatnya kebutuhan akan protein penduduk
    2. meningkatnya kegiatan industri ternak
    3. keadaan iklim yang cocok
    4. terbukanya peluang eksfor ternak
    5. tersedianya bahan makanan ternak yang cukup
    6. daerah padang rumpu yang luas
    Pertambangan.
    Pertambangan
    Sumber: http://news.bbc.co.uk
    Pertambangan adalah kegiatan yang meliputi persiapan dan pengambilan untuk diolah dari tambang berupa benda padat, gas, dan cair. Usaha pertambangan meliputi :
    1. Eksplorasi yaitu penyelidikan tempat yang mengandung barang tambang beserta jumlah dan mutunya.
    2. Eksploitasi yaitu penggalian dan pengolahan.
    Penggolongan tambang menurut PP No.27 tahun 1980 dibagi menjadi tiga golongan :
    1. Golongan A.(strategis) bahan tambang yang mempunyai nilai strategis untuk pertahanan keamanan dalam perekonomian negara, jenisnya antara lain minyak bumi, gas , batu bara, nikel, timah dan aspal.
    2. Golongan B (vital) bahan tambang penting untuk memenuhi hajat hidup orang banyak. Jenisnya bahan tambang emas, perak, tembaga bauksit dan pasir besi.
    3. Golongan C (bahan galian) yaitu bahan tambang yang mempunyai sifat tidak memerlukan memerlukan pasar internasional. Jenisnya adalah, pasir, tanah liat batu kapur,, pasir dan pasir kuarsa.

Senin, 08 April 2013

SUMBER DAYA ALAM DAN BERKELANJUTAN

08 Maret 2013
Sumber Daya Alam dan Berkelanjutan
A. PENGERTIAN

Indonesia merupakan negara yang kaya dengan sumber daya alamnya, baik sumber daya alam hayati maupun sumber daya alam non hayati. Kekayaan alam Indonesia terdapat di permukaan bumi, di dalam perut bumi, di laut dan di udara. Berdasarkan ketersediaanya sumber daya alam terbagi dalam dua kelompok besar yaitu sumber daya alam yang dapat diperbarui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.

  •  Pengertian Sumber ( Asal ), Daya ( Kemampuan ), Alam, Berkelanjutan ( Terus Menerus dan berkesinambungan).

  • Sumber daya alam adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera yang ada di sekitar alam lingkungan hidup kita. Sumber daya alam bisa terdapat di mana saja seperti di dalam tanah, air, permukaan tanah, udara, dan lain sebagainya. Contoh dasar sumber daya alam seperti barang tambang, sinar matahari, tumbuhan, hewan dan banyak lagi lainnya.

    1. Sumber daya alam berdasarkan jenis : 

    a. Sumber daya alam hayati / biotik
    adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup.
    contoh : tumbuhan, hewan, mikro organisme, dan lain-lain
    b. Sumber daya alam non hayati / abiotik
    adalah sumber daya alam yang berasal dari benda mati.
    contoh : bahan tambang, air, udara, batuan, dan lain-lain

    2. Sumber daya alam berdasarkan sifat pembaharuan :

    a. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui / renewable
    yaitu sumber daya alam yang dapat digunakan berulang-ulang kali dan dapat dilestarikan.
    contoh : air, tumbuh-tumbuhan, hewan, hasil hutan, dan lain-lain
     b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui / non renewable ialah sumber daya alam yang tidak dapat di daur ulang atau bersifat hanya dapat digunakan sekali saja atau tidak dapat dilestarikan serta dapat punah.
    contoh : minyak bumi, batubara, timah, gas alam.
    c. Sumber daya alam yang tidak terbatas jumlahnya / unlimited
    contoh : sinar matahari, arus air laut, udara, dan lain lain.

    3. Sumber daya alam berdasarkan kegunaan atau penggunaannya

    a) Sumber daya alam penghasil bahan baku adalah sumber daya alam yang dapat digunakan untuk menghasilkan benda atau barang lain sehingga nilai gunanya akan menjadi lebih tinggi.
    contoh : hasil hutan, barang tambang, hasil pertanian, dan lain-lain
     b) Sumber daya alam penghasil energi adalah sumber daya alam yang dapat menghasilkan atau memproduksi energi demi kepentingan umat manusia di muka bumi.
    misalnya : ombak, panas bumi, arus air sungai, sinar matahari, minyak bumi, gas bumi, dan lain sebagainya.

    - Sumber Daya Alam yang adanya perubahan secara lambat ( Evolusi ) sedangkan cepat ( Revolusi ), keaneragaman khayati yang ada pada sumber daya alam yang terdapat pada kilang minyak yaitu berasal dari fosil - fosil makhluk hidup yang dikelola menjadi minyak.
     
    B. Pemanfaatan sumber daya alam
    Sumber daya alam memiliki peranan dalam pemenuhan kebutuhan manusia. Untuk memudahkan pengkajiannya, pemanfaatan SDA dibagi berdasarkan sifatnya, yaitu SDA hayati dan nonhayati.
    Sumber daya alam hayati adalah sumber daya alam yang hidup tumbuhan
    Tumbuhan merupakan sumber daya alam yang sangat beragam dan melimpah.Organisme ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan pati melalui proses fotosintesis.Oleh karena itu, tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar rantai makanan. Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan bahkan kepunahan dan hal ini akan berdampak pada rusaknya rantai makanan. Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu faktor dari rantai makanan akan berakibat punahnya konsumen tingkat di atasnya. Pemanfaatan tumbuhan oleh manusia diantaranya:
    1. Pertanian dan perkebunan
    Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam. Data statistik pada tahun 2001 menunjukkan bahwa 45% penduduk Indonesia bekerja di bidang agrikultur. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa negara ini memiliki lahan seluas lebih dari 31 juta ha yang telah siap tanam, dimana sebagian besarnya dapat ditemukan di Pulau Jawa.Pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai macam tumbuhan komoditi ekspor, antara lain padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, cabai, ubi, dan singkong.Di samping itu, Indonesia juga dikenal dengan hasil perkebunannya, antara lain karet (bahan baku ban), kelapa sawit (bahan baku minyak goreng), tembakau (bahan baku obat dan rokok), kapas (bahan baku tekstil), kopi (bahan minuman), dan tebu (bahan baku gula pasir).

    2. Hewan, peternakan, dan perikanan
    Sumber dayaa alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah dibudidayakan.Pemanfaatannya dapat sebagai pembantu pekerjaan berat manusia, seperti kerbau dan kuda atau sebagai sumber bahan pangan, seperti unggas dan sapi. Untuk menjaga keberlanjutannya, terutama untuk satwa langka, pelestarian secara in situ dan ex situ terkadang harus dilaksanakan. Pelestarian in situ adalah pelestarian yang dilakukan di habitat asalnya, sedangkan pelestarian ex situ adalah pelestarian dengan memindahkan hewan tersebut dari habitatnya ke tempat lain.Untuk memaksimalkan potensinya, manusia membangun sistem peternakan, dan juga perikanan, untuk lebih memberdayakan sumber daya hewan.
    • Sumber daya alam nonhayati ialah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya: air, angin, sinar matahari, dan hasil tambang.
    a) Air

    Sumber daya alam, air.

    Sumber daya alam, angin.

    Sumber daya alam, tanah.
    Air merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup dan bumi sendiri didominasi oleh wilayah perairan. Dari total wilayah perairan yang ada, 97% merupakan air asin (wilayah laut, samudra, dll.) dan hanya 3% yang merupakan air tawar (wilayah sungai, danau, dll.). Seiring dengan pertumbuhan populasi manusia, kebutuhan akan air, baik itu untuk keperluan domestik dan energi, terus meningkat. Air juga digunakan untuk pengairan, bahan dasar industri minuman, penambangan, dan aset rekreasi.Di bidang energi, teknologi penggunaan air sebagai sumber listrik sebagai pengganti dari minyak bumi telah dan akan terus berkembang karena selain terbaharukan, energi yang dihasilkan dari air cenderung tidak berpolusi dan hal ini akan mengurangi efek rumah kaca.
    b).Angin
    Pada era ini, penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai jenis bahan bakar hasil tambang mulai digantikan dengan penggunaan energi yang dihasilkan oleh angin. Angin mampu menghasilkan energi dengan menggunakan turbin yang pada umumnya diletakkan dengan ketinggian lebih dari 30 meter di daerah dataran tinggi. Selain sumbernya yang terbaharukan dan selalu ada, energi yang dihasilkan angin jauh lebih bersih dari residu yang dihasilkan oleh bahan bakar lain pada umumnya. Beberapa negara yang telah mengaplikasikan turbin angin sebagai sumber energi alternatif adalah Belanda dan Inggris.
    c).Tanah
    Tanah termasuk salah satu sumber daya alam nonhayati yang penting untuk menunjang pertumbuhan penduduk dan sebagai sumber makanan bagi berbagai jenis makhluk hidup.Pertumbuhan tanaman pertanian dan perkebunan secara langsung terkait dengan tingkat kesuburan dan kualitas tanah. Tanah tersusun atas beberapa komponen, seperti udara, air, mineral, dan senyawa organik. Pengelolaan sumber daya nonhayati ini menjadi sangat penting mengingat pesatnya pertambahan penduduk dunia dan kondisi cemaran lingkungan yang ada sekarang ini.
    d).Hasil tambang
    Sumber daya alam hasil penambangan memiliki beragam fungsi bagi kehidupan manusia, seperti bahan dasar infrastruktur, kendaraan bermotor, sumber energi, maupun sebagai perhiasan. Berbagai jenis bahan hasil galian memiliki nilai ekonomi yang besar dan hal ini memicu eksploitasi sumber daya alam tersebut. Beberapa negara, seperti Indonesia dan Arab, memiliki pendapatan yang sangat besar dari sektor ini.Jumlahnya sangat terbatas, oleh karena itu penggunaannya harus dilakukan secara efisein.Beberapa contoh bahan tambang dan pemanfaatannya:  
    1. Minyak Bumi
    • Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang;
    • Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor;
    • Minyak Tanah untuk bahan baku lampu minyak;
    • Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel;
    • LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar kompor gas;
    • Oli ialah bahan untuk pelumas mesin;
    • Vaselin ialah salep untuk bahan obat;
    • Parafin untuk bahan pembuat lilin; dan
    • Aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton
      Batu Bara  dimanfaatkan untuk bahan bakar industri dan rumah tangga. 
    • Biji Besi untuk peralatan rumah tangga, pertanian dan lain-lain
    • Tembaga merupakan jenis logam yang berwarna kekuning-kuningan, lunak dan mudah ditempa.
    • Bauksit sebagai bahan dasar pembuatan alumunium.
    • Emas dan Perak untuk perhiasan
    • Marmer untuk bahan bangunan rumah atau gedung
    • Belerang untuk bahan obat penyakit kulit dan korek api
    • Yodium untuk obat dan peramu garam dapur beryodium
    • Nikel untuk bahan pelapis besi agar tidak mudah berkarat.
    • Gas Alam untuk bahan bakar kompor gas
    • Mangaan untuk pembuatan pembuatan besi baja
    • Grafit bermanfaat untuk membuat pensil, dan bahan pembuatan baterai
    Area pertambangan terbuka, Garzweiler, Jerman.